REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT melarang siapa pun hambanya untuk memperoleh harta dengan cara yang diharamkan. Karena hal tersebut merupakan kezaliman. Praktik ini memang sudah ada sejak lama bahkan sebelum datangnya islam.
لاَ يَحِلُّ مَالُ امْرِئٍ إِلاَّ بِطِيبِ نَفْسٍ مِنْهُ
“Tidak halal harta seseorang kecuali dengan ridha pemiliknya” (HR. Ahmad 5: 72)
Judi sangat populer pada masa jahiliyah, bahkan di kalangan para sahabat Nabi SAW, yang tentu saja tidak beriman dan tidak berdosa pada waktu itu. Namun, kemudian judi sempat diizinkan Allah SWT, kemudian dilarang dengan tegas dan menyebutnya bahwa itu termasuk perbuatan syaitan.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung.” (QS. Al-Maidah:90)
Di dalam buku Judi Terselubung karya Luki Nugroho, berikut merupakan jenis judi yang perlu Anda ketahui.
Merupakan permainan yang mirip judi atau bisa dijadikan sebagai media untuk berjudi namun tidak ada unsur taruhan. Dalam konteks sekarang ini, yang termasuk maysir al-lahwi adalah seperti permainan monopoli, ular tangga, catur, remi, domino, dan sebagainya.
Dalam maysir al-qimar, judi adalah benar-benar judi, dalam artian melibatkan pertaruhan. Para ulama sepakat hukumnya haram untuk bentuk permainan ini, dan bisa dibilang tidak ada toleransi yang tersisa. Judi modern, contohnya seperti judi online. Sedangkan yang masih tradisional, seperti adu domba, adu burung dara, adu ikan cupang, sabung ayam, dan sejenisnya yang bisa dibilang itu adalah jenis judi yang masih tradisional.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Malem Gan, mau sharing tentang pengalaman Ane yg sudah hampir 4 tahun terakhir ini kecanduan judi bola online. Ane berharap pengalaman ini bisa jadi pelajaran buat agan-agan yg mungkin sempat tergoda "iseng" nyoba judi bola online untuk segera menghilangkan keinginan itu, buat agan-agan yang mungkin masih aktif jadi member agen judi online segera berhenti.
KARENA UANG JUDI TIDAK BISA MENCUKUPI KEBUTUHAN HIDUP.
Perkenalan Ane dengan judi bola online 4 tahun lalu berawal dari cerita beberapa temen kampus, Ane masih inget betul kalimat dari salah satu temen waktu memperkenalkan judi bola online,
"GUE KASIH TAU CARA NYARI UANG CEPET"
Setelah itu, kalimat temen Ane bersambung menjadi cerita kemenangan-kemenangan dia, bagaimana tiap weekend (Sabtu-Minggu) dia bisa meraup keuntungan antara 2-3 juta bersih dari modal yang kurang dari 300rb. Dan perlu agan-agan ingat bahwa sebagian besar para penjudi bola online selalu menceritakan kemenangannya, ada semacam kebanggan saat melihat orang lain "kagum" dengan cara kita mendapatkan uang dengan sangat mudah. Soal kekalahan? Jarang para penjudi menceritakan hal itu pada orang lain, karena saat kekalahan datang, para penjudi sibuk berusaha membalikkan keadaan hingga lupa melakukan interaksi pada orang lain. Hal yang juga Ane lakuin saat mengalami siklus ini.
Kalimat temen Ane dengan "cerita surga" mudahnya mencari uang lewat pertandingan sepakbola mulai "menggelitik" otak, pikiran tentang mendapat uang besar dengan cara instan terlalu menggiurkan untuk Ane lewatin gitu aja. Akhirnya dengan kursus singkat dari temen Ane tadi tentang bagaimana cara bermain lengkap dengan aturan-aturannya , jejak kelam 4 tahun silam Ane mulai. Berawal dari taruhan kecil, kadang menang kadang kalah, lambat laun Ane mulai intens menggeluti "permainan haram" ini.
Tanpa Ane sadari intensitas judi bola online makin meningkat, baik dari waktu maupun dari jumlah taruhan. Yang awalnya cuma main pas weekend, kini menjadi setiap hari. Yang awalnya cuma main tiap malem aja, kini bahkan mulai dari siang udah stay di depan laptop/PC. Yang awalnya cuma masang taruhan di liga-liga besar (Inggris,Italy,Spanyol dll), kini mulai merambah masang taruhan di liga-liga kecil (Estonia,Swedia,Norwegia,dll). Yang awalnya cuma masang taruhan di pertandingan sepakbola, kini mulai nyoba main di cabang olahraga lain (basket,tenis,badminton dll). 2 bulan pertama deposit Ane cume berkisar antara 100-500rb, lambat laun mulai meningkat menjadi jutaan. Awalnya bertaruh antara 50-100rb/pertandingan, berubah menjadi minimal 250rb/pertandingan, dan begitu seterusnya.
6 bulan pertama, total Ane mengalami kekalahan 12 juta lebih. Karena kekalahan itu, Ane mulai berpikir untuk mencari cara, atau lebih tepatnya melakukan strategi saat memasang taruhan. Tergeraklah Ane untuk searching cara menang judi bola melalui beberapa website. Ane benar-benar serius memperhatikan "rumus" yg diberikan oleh website-website tersebut dan Ane praktekin. Awalnya Ane percaya kalo ada rumus yang bisa digunakan untuk menebak skor atau jumlah gol dalam sebuah pertandingan sepakbola, karena beberapa rumus tersebut ane praktekin dan Ane menang. Tapi itu semua BULLSHIT! Rumus-rumus itu tidak akan berguna saat player seperti Ane bermain dengan emosi dan feeling, 2 hal yang jelas ada dalam proses judi. Jadi, buat agan yang sempet denger atau baca ada cara/rumus untuk menang judi bola online itu semua BOHONG BESAR. Nggak ada cara untuk bisa ngalahin bandar, kecuali dengan faktor keberuntungan, sesuatu yang sama sekali tidak bisa diprediksi. Saat keberuntungan buat player telah habis, maka kekalahan adalah sesuatu yang pasti didapat oleh penjudi.
Tahun ke dua, Ane sudah tidak bisa lagi menghitung berapa total uang Ane yang ludes tanpa sisa akibat judi bola online. Tapi yang pasti, kalo bisa Ane gambarin polanya adalah seperti ini, kalo seumpama hari ini Ane menang 2 juta, maka 2 hari lagi Ane bakal kalah 3 juta atau lebih, dan begitu seterusnya, sehingga uang kemenangan yg sempat Ane kantongin sebenarnya adalah uang Ane sendiri, bukan uang dari bandar. Uang kemenangan dari judi bola juga tidak bisa Ane rasain secara nyata, hilang tanpa bekas. Dan herannya semua uang itu tidak bisa menjadi "kebaikan", istilah uang panas tidak akan berkah memang nyata kebenarannya. Saat Ane menang, sebagian besar Ane gunain untuk maksiat, minum, sex, dsb. Ada beberapa yang Ane beliin barang, tapi semua barang itu juga hilang atau rusak. HP, motor, jam tangan, dll semua lenyap tanpa bisa Ane nikmatin manfaatnya lebih lama.
Karena judi bola, secara nyata juga mulai merubah cara hidup Ane. Yang pasti jelas terlihat adalah Ane mulai menjauh dari Tuhan, proses ibadah sudah ane lupain, seolah-olah Tuhan Ane kini berwujud angka-angka ods yang terpampang di layar monitor. Kedua, interaksi Ane dengan sahabat, keluarga, pacar mulai berkurang. Sudah tidak ada lagi waktu untuk nongkrong atau mungkin ngobrol hangat karena waktu Ane tersita untuk mengamati hasil pertandingan. Tingkat emosi Ane juga mulai tak terkontrol, saat mengalami kekalahan Ane bisa marah-marah nggak jelas pada semua orang, mood langsung turun drastis saat menyadari uang deposit sudah ludes tanpa sisa. Hal inilah yang mengakibatkan hubungan Ane dengan pacar berakhir. Tak berhenti hanya disitu....
1 tahun terakhir ini, Ane mulai mengalami kekalahan yang sangat banyak. Lebih banyak dari apa yang bisa Ane hasilkan. Mulailah Ane mencari "sumber uang" lain untuk menuruti nafsu menebus kekalahan, mendapatkan uang cepat untuk dipakai modal berjudi. Ane mulai menggelapkan uang usaha kakak Ane, dimulai dari hanya ratusan ribu menjadi jutaan. Tak hanya itu, Ane juga mulai hutang ke teman. Kemampuan Ane untuk berbohong mulai terasah pada proses ini.
Lama kelamaan kebusukan itu mulai tercium oleh kakak Ane, hasilnya hubungan Ane dengan kakak merenggang dan mengakibatkan Ane harus secara sukarela untuk berhenti dari pekerjaan. Hubungan Ane dengan beberapa teman juga merenggang akibat kebiasaan Ane hobi ngutang, memang Ane balikin, tapi lama kelamaan image Ane sebagai tukang utang mulai tercipta. Teman pun mulai menjauh satu persatu. Akibat judi bola online Ane kehilangan sesuatu yang tidak bisa ditukar dengan apapun... KEPERCAYAAN.
Saat ini, Ane sudah berhenti total dari judi bola online, sudah hampir 2 bulan ini Ane nggak lagi sibuk ke ATM untuk melakukan deposit ke agen judi, sudah nggak lagi begadang sampai pagi untuk melihat hasil pertandingan bola, rutinitas yang selama 4 tahun Ane gelutin lambat laun mulai Ane tinggalin. Kehilangan keluarga, teman, pacar, dan pekerjaan cukup memberikan pelajaran buat Ane pribadi, jangan sampai akibat judi bola online Ane juga kehilangan hidup. 4 tahun ke belakang Ane habisin waktu untuk hal yang sia-sia, sesuatu yang merubah Ane menjadi seorang PECUNDANG, sesuatu yang harus Ane bayar mahal baik dengan materi maupun dengan moril. 4 tahun ke belakang, Ane hsbisin waktu untuk mengejar sesuatu yang fana, dan merelakan keluarga,sahabat,kekasih pergi karena kebodohan Ane.
Ane akhirnya selama 2 bulan ini mulai istiqomah untuk berhenti berjudi. Hal pertama yang Ane lakuin untuk bisa berhenti adalah mulai mendekatkan diri dg Tuhan (kebetulan Ane muslim). Sholat yg dulu udah hampir lupa waktunya, kini pelan2 Ane tata, syukur-syukur bisa ikut jamaah di Masjid. Al Quran yg dulu cuma jadi pajangan di meja kerja, kini mulai lagi Ane baca, dengan semua kegiatan itu Alhamdulillah hidup Ane mulai bisa tenang. Dulu, waktu masih intens judi, nggak tau kenapa hidup Ane nggak bisa tenang, yang ada di otak cuma uang, uang, dan uang. Meskipun terkadang menang dengan nominal besar tapi hal itu tidak bisa membuat hidup Ane tenang, seperti yang Ane bilang di atas mungkin waktu itu Tuhan Ane adalah uang, sesuatu yang nggak bisa memberikan ketenangan dan kedamaian buat hidup Ane. Sekarang, meskipun Ane masih punya utang (akibat kalah judi) dan nggak megang uang banyak kayak dulu, hidup Ane jauh lebih tenang setelah mendekatkan diri pada Tuhan yang sebenarnya, Tuhan yang menjanjikan kedamaian yang sesungguhnya. Insyaallah Ane bakal tetep istiqomah menjalani ini semua gan.
Buat agan-agan, Ane berharap kisah ini bisa menjadi pelajaran. Jangan sekali-sekali tergoda untuk mencoba judi online, apapun bentuknya. Efek buruk judi benar-benar akan menghancurkan semua potensi Agan sebagai seorang manusia.
Untuk beberapa kaskuser yang ingin ikut sharing Ane persilahkan, siapa tau dengan sharing dari agan, bisa ikut memberi pelajaran bagi kaskuser yang lain.
Beberapa komentar dari agan-agan yg punya pengalaman serupa dengan Ane :
Sama gan.. Ane di poker udah abis jutaan, sekarang udah enggak maen lagi. bener duit setan pasti balik lagi ke setan gan.
ane pernah ngalamin hal serupa kyak agan,walaupun cma sekitar 1 tahun ane kecanduan,tp ane bsa ngerasain hal gimana yg agan rasakn
cendol sent gan,smoga yg lain bsa segera berhenti dri racun dunia ini
Ane jg gan, karna judi kerjaan kacau, ane sudah terjerumus di judi kartu remi (song/leng) uang kantor ane pake, ya gk byk2 sih cuma 5jt, tp kepercayaan yg lenyap, kejadian br terjadi bray, mumpung msh muda, msh byk wkt utk memperbaiki diri.
MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG—Perjudian dalam Islam adalah sebuah perbuatan yang sangat dilarang keras. Perjudian atau yang lebih dikenal sebagai maysir, membawa berbagai dampak negatif yang meluas. Untuk memahami mengapa perjudian sangat dilarang dalam Islam, Sofyan Al-Hakim dalam Gerakan Subuh Mengaji pada Sabtu (21/10) membeberkan unsur judi dan hikmah meninggalkan perbuatan haram ini.
Menurut Sofyan, unsur-unsur judi meliputi: Pertama, judi melibatkan taruhan atau pertaruhan pada hasil yang tidak pasti. Ini mencakup berbagai bentuk perjudian seperti lotre, judi kartu, atau jenis perjudian lainnya di mana seseorang bertaruh uang atau harta dengan harapan menang atau kalah. Unsur ini menciptakan situasi di mana individu mengandalkan keberuntungan atau kebetulan daripada usaha atau pengetahuan.
Kedua, semua pelaku mempertaruhkan harta mereka tanpa mendapatkan imbalan yang pasti. Artinya, mereka merisikokan harta dalam taruhan tanpa jaminan. Ini menciptakan ketidakpastian dan risiko finansial yang tinggi bagi semua pihak yang terlibat.
Ketiga, dalam judi, pemenang akan mengambil hak orang lain yang kalah. Ini berarti bahwa uang atau harta yang dipertaruhkan oleh para pemain yang kalah akan berpindah kepemilikan kepada pemenang. Ini menciptakan ketidaksetaraan dalam pembagian harta dan dapat menyebabkan ketidakadilan sosial.
Keempat, pelaku maysir memiliki niat untuk mencari uang atau harta dengan cara yang mengandalkan keberuntungan atau nasib. Mereka tidak bekerja untuk menghasilkan pendapatan atau mencari nafkah dengan cara yang jelas dan jujur. Sebaliknya, mereka memilih jalan pintas yang melibatkan perjudian sebagai cara untuk memperoleh harta.
Menurut Sofyan, meninggalkan perjudian memiliki hikmah yang mendalam. Pertama, perjudian membuat seseorang bergantung pada kebetulan dan harapan kosong, bukan pada usaha, kerja keras, dan nilai proses. Ini mengurangi nilai kerja keras dan ketekunan, yang seharusnya menjadi dasar dalam mencapai kesuksesan.
Kedua, perjudian dapat merusak hubungan keluarga. Ini dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan, merampas harta keluarga, dan bahkan merusak hubungan emosional di antara anggota keluarga. Hal ini bisa berujung pada permusuhan dan kebencian.
Ketiga, perjudian memicu praktik-praktik ilegal. Kekalahan dalam perjudian bisa mendorong pemain untuk mencari cara-cara tidak sah untuk mendapatkan uang, termasuk kejahatan seperti pencurian, perampokan, dan penipuan.
Keempat, perjudian mengganggu kewajiban agama. Para pemain sering kali melupakan kewajiban mereka terhadap Tuhan dan meninggalkan salat. Perjudian juga bisa membawa pemain ke dalam perilaku buruk dan kebiasaan yang merusak.
Kelima, perjudian adalah hobi yang berdosa. Ini memakan waktu dan energi yang seharusnya digunakan untuk aktivitas yang lebih produktif. Hal ini juga menyebabkan kemalasan dan menghambat produktivitas.
Keenam, perjudian dapat mendorong tindakan kriminal. Orang yang kalah dalam perjudian mungkin berusaha mencari uang dengan cara yang tidak sah, seperti mencuri atau merampok. Mereka tidak ragu untuk melakukan tindakan kriminal demi mendapatkan uang.
Ketujuh, perjudian dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kecemasan, penyakit, dan kerusakan saraf. Selain itu, perjudian sering kali mengarah pada kejahatan, bunuh diri, kegilaan, atau bahkan penyakit yang mematikan.
Dengan mempertimbangkan berbagai dampak negatif ini, tidak mengherankan bahwa Islam dengan keras melarang perjudian. Pemahaman tentang bahaya perjudian yang mendalam dan nilai-nilai etis yang dianut agama ini adalah landasan kuat bagi penolakan tegas terhadap praktik perjudian dalam masyarakat yang berlandaskan Islam.